BAHASA: KUNCI SUKSES KOMUNIKASI KATEKIS DI ZAMAN MILENIAL

Sabinus Frando R. Soi

Sari

Menjadi katekis di zaman milenial memiliki tantangan yang beragam. Pilihan untuk menjadi katekis adalah sebuah panggilan untuk melayani. Seiring dengan itu panggilan menjadi katekis disertai dengan tantangan yang bisa saja menjadi problem tersendiri dalam perwujudannya. Katekis telah ditantang oleh arus modernisasi yang di dalamnya terkandung individualisme, hedonisme, sekularisme bahkan radikalisme yang menuntut katekis selektif dalam bersosialisasi. Dalam rangka sosialisasi dengan masyarakat (baca: umat Allah) itulah katekis membutuhkan bahasa yang merupakan alat komunikasi utama manusia. Apakah bahasa digunakan secara baik dan benar dalam memberikan pengajaran dan pewartaan Kerajaan Allah kepada umat yang adalah fokus dan lokus pelayanan seorang katekis? Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih rinci tentang penggunaan bahasa oleh katekis, sebagai media pewartaan kerajaan Allah di zaman milenial.

Kata Kunci

Bahasa; Komunikasi; Katekis.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Da Cunha, Bosco. 2003. Pastoral Liturgi. Yogyakarta, Penerbit Dioma.

Dhedhu, Frederikus, “Katekis dan Lingkungan Hidup”, dalam Jurnal Pastoral Atma Reksa Edisi Juli-Desember 2016.

Foulcault, Michel. 1971. Diskursus Tentang Bahasa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. 2008. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Kasali, Rheinald. 2015. Self Driving. Jakarta, Mizan.

Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta, Gramedia.

Nurhadi. 2009. Teknik Membaca. Malang: Penerbit A3 (Asah Asih Asuh).

Yoseph Aryanto Ludoni, B.Sc., dalam Seminar Nasional di STKIP Citra Bakti Ngada. Flores Pos 05 November 2018

id.m.wikipedia.org, diakses tanggal 21 November 2018.

https://nasional.kompas.com diakses tanggal 01 November 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa#Alat_komunikasi

Wikipedia Indonesia, https://id.wikipedia.org/wiki/Katekis, diakses tanggal 05 Agustus 2018.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.