KAUM AWAM MERASUL DI TENGAH DUNIA
Sari
Artikel ini bertujuan untuk memberi pemahaman tentang peran awam dalam kerasulan Gereja. Kerasulan itu bukan hanya tugas imamat jabatan (hirarki) tetapi juga merupakan tugas awam (imamat terbaptis). Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kepustakaan. Penulis meneliti sumber-sumber dari dokumen Gereja, buku-buku dan membuat analisis untuk mendapatkan hasil. Hasil yang diperoleh: Bunda Gereja mengajarkan bahwa kaum awam adalah objek pewartaan sekaligus merupakan subjek pewarta. Karena itu, keterlibatan kaum awam dalam kerasulan Gereja bukanlah pilihan tetapi imperatif teologis. Ini berarti semua orang yang telah dibaptis memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk terlibat aktif menggarami dunia, sesuai dengan bidang keahliannya.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
R. Hardawiryana. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 1992.
Susanto, Harry (Penterj.). Kompendium Katekismus Gereja Katolik. Yogyakarta: Kanisius, 2013.
LBI, Alkitab Deuterokanonika
Cahyadi, Krispurwana. Pastoral Gereja. Yogyakarta: Kanisius, 2013.
Gitowiratmo, St. Seputar Dewan Paroki. Yogyakarta: Kanisius, 2011.
Komkat KAS. Mengikuti Yesus Kristus 2. Yogyakarta: Kanisius, 2012.
Meo, Ansel dan Beo, Kons. Memahami Awam dan Kerasulannya. Ende: Nusa Indah, 2002.
Poerwanto, YR. Edy. OMK Alergi Politik? No Way?! Yogyakarta: Kanisius, 2013.
Prasetya, L. Menjadi Katekis, Siapa Takut?! Yogyakarta:Kanisius, 2011.
Sinaga, Anicetus B. Awam Triniter-Sapta Karya Pelayan Awam. Jakarta: Obor, 1993.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.