MEWUJUDKAN PANGGILAN KEMURIDAN KRISTUS DAN IDENTITAS ECCLESIA DI TENGAH KERAGAMAN AGAMA
Sari
Menjadi orang-orang kristiani tidak hanya menjalankan ritual keagamaan secara ketat dan detail serta mengejawantahkan tuntutan keagamaan secara individual maupun komunal. Satu hal yang membuat orang-orang kristiani menjadi semakin ‘serani’, menjadi sungguh Katolik, pengikut Yesus adalah menjadi murid bagi Sang Guru, Yesus Kristus di dalam dunia yang diwarnai oleh keragaman agama. Kajian kualitatif berbasis studi pustaka ini menyelisik ‘kemuridan sejati’ orang-orang kristiani zaman sekarang dengan belajar pada murid-murid Sang Guru di tanah Palestina duaribu tahun silam sebagai jalan untuk menegaskan jati diri ‘ecclesia’ yang melekat dalam diri orang-orang kristiani di hadapan kenyataan multireligius. Kajian ini menemukan bahwa ‘kemuridan sejati’ orang-orang kristiani dan jati diri ‘ecclesia’ yang melekat dalam diri orang-orang kristiani merupakan modal sosio-religi bagi pengikut Kristus dalam mengimplementasikan jalinan relasional yang kohesif dan membangun komunitas kemanusiaan dengan kaum beragama-beriman yang lain. Kemuridan sejati orang-orang kristiani dan jati diri ‘ecclesia’ menjadi basis epistemologi kehidupan yang dialogis di tengah kenyataan multireligius. Kajian ini diharapkan menyumbang bagi khazanah keilmuan di bidang pastoral dan humaniora.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Atasoge, Anselmus Dorewoho, Fatimah Husein, dan Siswanto Masruri. 2022. “Accommodative-Hybrid Religious Encounters and Interfaith Dialogue: A Study of Lamaholot Muslims and Catholics in East Flores.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 30(1):39–58. doi: 10.21580/ws.30.1.10980.
Atasoge, Anselmus Dorewoho, dan Adison Adrianus Sihombing. 2022. “Gemohing in Lamaholot of East Flores: The Foundation and Pillar of Religious Moderation.” Analisa: Journal of Social Science and Religion 7(2):147–64. doi: 10.18784/analisa.v7i2.1768.
Bergant, Dianne, and Robert J. Karris. 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius.
Cunningham, Philip A., Norbert J. Hofmann, dan Josephc Sievers. 2007. The Catholic Church and the Jewish People: Recent Reflections from Rome. New York: Fordham University Press.
Ellis, Kail C. 2021. Nostra Aetate, Non-Christian Religions, and Interfaith Relations. edited by K. C. Ellis. New York: Palgrave Macmillan.
Firmanto, A. Denny. 2010. Menggerakan Jemaat. Pemuridan Menurut Injil Markus. Malang: Dioma.
Komisi Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian. 2009. Kompendium Ajaran Sosial Gereja. edited by Y. M. Florisan. Maumere: Ledalero.
Fonseca, Michael. 2005. Hidup Dalam Dekapan Kasih Allah. Jakarta: OBOR.
Fredericks, James L., dan Tracy Sayuki Tiemeier. 2015. Interreligious Friendship after Nostra Aetate. edited by J. L. Fredericks and Tracy Syuki Tiemeier. New York: Palgrave Macmillan.
Huggins, Philip. 2013. “Communication Making Peace Together, Faith and Reconciliation: Reflections of an Interfaith Dialogue Practitioner.” Global Change, Peace & Security 25(3).
Komaruddin, Hidayat, dan Ahmad Gaus AF. 1998. Passing Over. Melintasi Batas Agama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Magnis-Suseno, Franz. 2004. Menjadi Saksi Kristus Di Tengah Masyarakat Majemuk. Jakarta: OBOR.
Neufeldt, Reina C. 2011. “Interfaith Dialogue: Assessing Theories of Change.” Peace & Change 36(3).
Ola, D. D., dan A. D. Atasoge. 2022. “Resiprositas Di Kalangan Pelajar Kota Larantuka: Inspirasi Moderasi Beragama Bagi Kaum Muda.” Lumen: Jurnal Pendidikan Agama … 1(2).
Paulus-VI, Paus. 2004. “Konstitusi Dogmatis Lumen Gentium Tentang Gereja.” Pp. 1–53 in Dokumen Konsili Vatikan II.
Paulus-VI, Paus. 2004. “Pernyataan Nostra Aetate Tentang Hubungan Gereja Dengan Agama-Agama Bukan Kristiani.” Pp. 319–25 in Dokumen Konsili Vatikan II.
Rodriguez, Rocio Cortes. 2022. “Razonamiento de La Escritura: Un Metodo Para El Dialogo Interreligioso Despues de Nostra Aetate.” Cuestiones Teologicas 49(111):1–19.
Tule, Philipus. 2003. Allah Akbar, Allah Akrab. Maumere: Ledalero.
Viviano, Rocco. 2020. “The Ecclesial and Theological Origins of Nostra Aetate and Its Significance for Present and Future Interfaith Engagement.” Pp. 35–64 in Nostra Aetate, Non-Christian Religions, and Interfaith Relations, edited by K. C. Ellis. USA: Palgrave Macmillan, Cham.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.