Mengurai Dimensi-Dimensi Biblis dan Teologis Lagu Bhisa Gia Dhika Bina: Sebuah Telaah Kritis Menurut Perspektif Teologi Musik

Fransiskus Yance Sengga

Sari

Artikel ini merupakan bagian kedua dari artikel sebelumnya yang berjudul: Menelisik Isi Syair Nyanyian “Bhisa Ghia Dhika Bina”: Sebuah Telaah Kritis Menurut Perspektif Teologi Musik Liturgi (Bagian 1). Pada artikel kedua ini, penulis coba mengurai dimensi-dimensi biblis dan teologis dari lagu yang sama. Kajian ilmiah ini dikerjakan menurut pendekatan hermeneutik dengan menggunakan teknik analisa semantik menurut metodologi Greimas. Untuk mendukung kajian di atas, penulis melakukan penelitian kepustakaan dengan menggunakan sumber-sumber utama dan original.

Untuk maksud itu, penulis memulai artikel ini dengan menganalisa dan menafsir teks nyanyian tersebut. Sehubungan dengan ini, teks dipresentasi dalam bentuk notasi balok untuk melihat secara lebih teliti makna syair dan alur melodi yang digunakan komponis dan hubungan yang erat antara keduanya. Hal ini penting terutama untuk menemukan isi dan konteks melalui mana lagu ini diciptakan. Selanjutnya analisa semantik sebagaimana yang disebutkan di atas berkaitan dengan analisis terhadap struktur teks untuk menyingkap makna terdalam dari setiap kalimat yang terdapat dalam setiap jenis teks. Bertolak dari hasil analisa struktur teks tersebut, penulis coba mengurai secara kritis dimensi-dimesi biblis, teologis, eklesiologis, celebratif (perayaan liturgis) yang terkandung dalam lagu tersebut menurut perspektif teologi musik.

Kiranya telaah ilmiah ini menjadi salah satu sumbangan positif bagi umat beriman untuk semakin mengenal Dia yang misteri kehadiran-Nya dikenang dan dirayakan selalu dalam sebuah upacara ibadat liturgis. Karena Ia hadir dengan cara-Nya sendiri, maka umat beriman yang mengambil bagian di dalam perayaan tersebut mesti mengungkapkan rasa hormat dan syukurnya dengan secara aktif, sadar dan total, berdoa, bernyanyi, memuji, sujud menyembah dan memuliakan Dia yang dalam lagu ini disapa sebagai Raja Agung yang Maha Kudus dan Maha Kuasa yang kemuliaan dan kebesaran-Nya tampak di seluruh jagad dan atas semesta alam (Bhisa Gia Dhika Bina, Raja ria, ria gili ola, bewa sa ela meta).

Kata Kunci

Lagu Liturgi; Teologi Liturgi; Ekaristi; Lagu Bhisa Gia Dhika Bina;

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia. 2014. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

Nuova vulgata Bibliorum Sacrorum editio Sacrosancti Oecumenici. 1998. Concili Vaticani II ratione habita iussu Pauli PP VI recognita autoritate Ioannis Pauli PP. II promulgata, Editio typica altera, LEV, Città del Vaticano.

DOKUMEN GEREJA

Catechismo della Chiesa Cattolica. 2010. LEV, Città del Vaticano.

Concilium Vaticanum II. 1964. Sacrosanctum Concilium (15 Februarii 1964), AAS.

Conferenza Episcopale Italiana. 2016. Liturgia Delle Ore Secondo Il Rito Romano. La preghiera del mattino e della sera, CEI, Roma.

Komisi Liturgi KWI. 2002. Pedoman Umum Missale Romawi. Ende: Nusa Indah.

Institutio Generalis Liturgiae Horarum. 1971. Officium divinum ex decreto sacrosancti Oecumenici Concilii Vaticani II instauratum auctoritate Pauli PP. VI promulgatum no. 202, Typis Polyglottis Vaticanis, Roma.

Missale Romanum. 1975. Ex Decreto Sacrosancti Aecumenici Concili Vaticani II Instauratum Auctoritate Pauli PP. VI Promulgatum, Editio Typica Tertia, Città del Vaticano.

Pio X. 1903-1904. Motu Proprio. Tra Le Sollecitudini. 22 Novembre 1903) no. 1››, AAS.

Sacra Congregatio Rituum. 1967. Instructio De Musica In Sacra Liturgia. no. 4, AAS 59.

DOKUMEN BAPA GEREJA

Agostino. 2001. Sulla Cura dovuta ai Morti 5,7, in Opera di Sant’Agostino Morale e Ascetismo Cristiano VII/2, ed. L. Verheijen-N. Cipriani-C. Carena, Città Nuova, Roma.

________. 1967. In Eundem Psalmum 32, Enarratio II Sermo I, 8, in Opere di Sant’Agostino. Esposizione sui Salmi I, ed. A. Corticelli-R. Minuti-B.S.M. Rosano, Città Nuova, Roma.

________. 1977. In Psalmum 148, Enarratio, Sermo ad plebem 2, in Opere di Sant’Agostino. Esposizione sui Salmi IV, ed. V. Tarulli-F. Monteverde, Città Nuova, Roma.

Bonaventura. 1885. Commentaria In Quatuor Libros Sententiarum II,1,2,2,1, ed. M. P. Lombardi, Ad Claras Aquas Collegii S. Bonaventurae, Roma.

Irenee De Lyon. 1982. Contre Les Hérésies, II, 28,7, eds. A. Rousseau-L.Doutreleau, (Sources Chrétiennes 294), Cerf, Paris.

Theophile D’ Antioche. 1948. Trois Livres a Autolycus, II, 4, eds. G. Bardy-J. Sender, (Sources Chrétiennes 020), Cerf, Paris.

KAMUS DAN ENSIKLOPEDI

Arndt P. 1933. Li’onesisch-Deutsches Wörterbuch, Ende. Kamus Bahasa Lio-Jerman.

Rocci L. 2011. Vocabolario Greco-Italiano, Società Editrice Dante Alighieri, Roma.

BUKU-BUKU

Arndt. 2002. Du’a Ngga’e. Wujud Tertinggi dan upacara keagamaan di wilayah Lio (Flores Tengah), Puslit Candraditya, Maumere.

Christophe P. 2011. La Belezza dei Gesti del Cristiano, Qiqajon, Magnano.

Collado J. A. P. 2013. Teologia e Musica. Dialoghi di trascendenza, San Paolo, Milano.

Davies J. G. 1984. Liturgical Dance. An historical, theological and practical handbook, SCM Press, London.

Donghi A. 2007. Gesti e Parole nella Liturgia, LEV, Città del Vaticano.

Eliade M. 2013. Il Sacro e Profano. L’introduzione ai fenomeni religiosi secondo uno dei più geniali studiosi del Novecento, Bollati Boringhieri, Torino.

Frattalone R. 1991. Musica e Liturgia. Analisi della espressione musicale nella celebrazione liturgica, CLV Edizione Liturgiche, Roma.

Gomiero F. 1999. Perchè Tutti i Cristiani Cantino. Corso di pastorale della musica e dal canto per la liturgia, CLV Ed. Liturgiche, Roma.

Greimas A. J. 1969. La Semantica Strutturale: ricerca di metodo, ed. [tr. it.] Italo Sordi, Rizzoli, Milano.

Guardini R. 2007. Lo Spirito della Liturgia. I santi segni, Editrice Morcelliana, Brecia.

Kirchberger G. 2007. Allah Menggugat. Sebuah Dogmatic Kristiani, PL, Maumere.

Levi F. 2016. Exultate 2. Kumpulan Lagu Liturgi Gereja, Nusa Indah, Ende.

Liberto G. 2006. Cantare il Mistero. Musica Santa per la Liturgia, EF, Firenze.

_____________. 2008. Parola Fatta Canto. Riflessioni su musica e liturgia, LEV, Città del Vaticano.

Martasudjita E. 2011. Liturgi. Pengantar untuk studi dan praksis liturgi, Kanisius, Yogyakarta.

Mbete, A. M. Dkk. 2008. Nggua Bapu. Ritual perladangan etnik Lio-Ende, Pustaka Larasan-DinasP&K Kab.Ende, Ende.

Militello C. 2003. La Chiesa Il Corpo Crismato. Trattato di ecclesiologia, EDB, Bologna.

Rainoldi F. 2000. Traditio Canendi. Appunti per una storia dei riti cristiani cantati, CLV Edizione Liturgiche, Roma.

Ratzinger J. 2001. Introduzione allo Spirito della Liturgia, San Paolo, Cinisello Balsamo.

___________. 2010. Opera Omnia Vol. XI. Teologia della Liturgia, LEV, Città del Vaticano.

Sola C. De. 2000. The Spirit Moves. Handbook of dance and prayer, Sharing Company, California 2 1986, 8-10. WIDYAWAN PAUL, Buku Koor Madah Agung. Laku Inkulturasi Lio-Flores, PML, Yogyakarta.

Zan R. De. 2012. I Molteplici Tesori dell’Unica Parola. Introduzione al Lezionario e alla lettura della Bibbia, Edizione Messaggero, Padova.

ARTIKEL

Coda P. 2003. Creatio ex nihilo amoris. Per una lettura trinitaria del principio di creazione››, in Nuova Umanità XXV.

Collado J. A. P. 2013. L’orecchio pensante. Ascoltare il nome Trinitario di Dio: dal gregoriano a W. A. Mozart e Ch. Goinod. Una proposta di teologia trinitaria in musica, in La Liturgia alla Prova del Sacro, ed. P. Tomatis, CLV Ed. Liturgiche, Roma.

Doy N. W. – Wasa P. Y. – Thiento E. B. 2013. Tarian Gawi, in Warta Flobamora, No. 10.

Fantino J. 1996. L’Origine de la doctrine de la crèation ex nihilo. À propos de l’ouvrage de G. May››, in Rev.Sc.

Maggiani S. 1989. Intepretare il Libro Liturgico››, in Il Mistero Celebrato. Per una metodologia dello studio della liturgia, ed. A. Pistola – A. M. Triacca, CLV Ed. Liturgiche, Roma.

Rahner K. 1972. Il Dio Trino come fondamento originario e trascendente della storia della salvezza, in Mysterium Salutis, III, eds. J. Feiner-M. Löhrer, Queriniana, Brescia.

Sengga F. Y. 2018. Menelisik Isi Syair Nyanyian “Bhisa Gia Dhika Bina” Sebuah Telaah Kritis menurut Persepktif Teologi Musik Liturgi, in Atma Reksa. Jurnal Pastoralia dan Kateketik, Vol. III (2).

Zan. R. De. 2001. Ermeneutica del Lezionario: I tre metodi: Analisi della truttura superficie, della Struttura profonda, Dispense ad usum auditorium privatum pro manuscripto, Pordenone, Roma.

_________., 2003. Ermeneutica››, in Scienza Liturgica. Manuale di Liturgia Vol. 1, ed. A. J. Chupungco, Piemme, Casale Monferrato.

_________., 2003. Bibbia e Liturgia››, in Scienza Liturgica. Manuale di Liturgia Vol. 1, ed. A. J. Chupungco, Piemme, Casale Monferrato.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.