PERJUANGAN MELAWAN STIGMATISASI SUANGGI DALAM MASYARAKAT

Remigius Misa, Lic

Sari

Artikel ini mencoba memahami fenomena suanggi dalam perspektif teologi Katolik. Satu pengajaran iman yang mengedepankan cinta kasih sebagai medium untuk merangkul orang-orang yang dituduh suanggi dan sering dikucilkan dari lingkup pergaulan sosial. Kepercayaan terhadap suanggi yang kental menjauhkan manusia dari cinta kasih kristiani yang berjuang mengangkat martabat orang-orang yang terpinggirkan karena berhadapan dengan kemalangan dan penyakit. Pribadi-pribadi tertentu sering dituduh sebagai suanggi yang menyebabkan orang lain sakit, menderita kemalangan atau bahkan meninggal. Dengan demikian artikel ini menawarkan satu perspektif yang lain untuk melawan stigmatisasi yang keliru terhadap pribadi-pribadi tertentu yang dituduh suanggi. Ajaran-ajaran teologi Katolik dipakai sebagai dasar pijak dalam menggumuli fenomena suanggi dalam masyarakat.

Kata Kunci

suanggi; stigmatisasi suanggi; teologi; cinta kasih

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi

Arndt, William, F. and F. Wilbur Gingrich. 1979. A Greek-English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature, 2nded. The University of Chicago Press, Chicago and London.

Ceme, Remigius. 2015.Hubungan antara Umat Katolik Paroki St. Joanne Baptista Wolosambi dan Umat Beragama Lain dan Kepercayaan Asli. Dalam Remigius Ceme dan Innocentius Soka Mali Lengga, (ed.). 2015. Gemerlap Intan Karya Tuhan. Moya Sam Sam, Yogyakarta.

Embuiru, Herman. Pen. 1995.Katekismus Gereja Katolik. Arnoldus, Ende.

Kirchberger, Georg. 2008. Allah Menggugat. Sebuah Dogmatik Kristiani. Ledalero, Maumere.

Pranjana, Stefanus. 2005.Setan Menurut Orang Katolik Prespektif Perjanjian Baru. Kanisius, Yogyakarta

Zocca, Franco and Jack Urame. 2008.Sorcery, Witchcraft and Christianity in Melanesia.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.