BENTUK-BENTUK PENALARAN PARAGRAF ARGUMENTASI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN KEAGAMAAN KATOLIK STIPAR ENDE
Sari
Penalaran adalah proses berpikir yang sistematik dan logis untuk memperoleh sebuah simpulan (pengetahuan atau keyakinan). Dalam membuat karangan, baik karangan ilmiah maupun nonilmiah, penulis tidak sekedar menuangkan gagasan, tetapi terdapat fase-fase yang harus dilalui, yakni fase persiapan, penulisan (penuangan gagasan atau pengetahuan), dan perbaikan (pengeditan dan revisi). Selain melalui fase-fase tersebut, menulis karangan juga merupakan proses bernalar. Oleh karena itu, kemampuan bernalar harus dikuasai dalam kegiatan menulis sehingga pengungkapan ide atau gagasan benar-benar tertata secara sistematik agar mendapat simpulan yang sahih. Penelitian ini bertujuan menggambarkan bentuk penalaran dalam karangan mahasiswa Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik Stipar Ende.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik studi dokumentasi. Peneliti mengambil data yang berupa paragraf argumentasi dari guru Bahasa Indonesia. Data tersebut ditulis oleh mahasiswa saat jam perkuliahan Bahasa Indonesia berlangsung. Setelah data terkumpul peneliti menganalisis teks dengan membaca seluruh sumber data untuk memahami data secara mendalam dan terperinci, selanjutnya peneliti mengidentifikasi data yang meliputi bentuk penalaran, data-data tersebut kemudian disalin dalam tabel pengumpulan data dan dimanfaatkan sebagai bahan analisis selanjutnya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis mengalir. Menurut model alir analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penalaran dalam paragraf argumentasi mahasiswa Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik Stipar Ende terdiri atas penalaran quasi logis (penalaran transitivitas dan hubungan timbal balik), penalaran generalisasi, penalaran kausalitas (sebab-akibat, sebab-akibat-sebab-akibat-akibat, sebab-akibat-akibat, sebab-sebab-akibat, sebab-akibat-sebab-akibat, akibat- akibat-akibat, sebab-akibat-akibat-akibat, sebab-sebab-akibat-akibat, akibat-sebab, sebab-akibat-sebab, akibat-sebab-sebab, akibat-sebab-sebab, akibat-sebab-akibat, sebab-sebab-sebab-akibat), dan bentuk penalaran koeksistensial (tindakan).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Achmadi, M. 1990. Dasar-dasar Komposisi Bahasa Indonesia. Malang: Yayasan Asih Asah
Asuh
Copy, I.M & Carl, C. 1994. Inroduction to Logic. New York: Macmillan Publishing
Company
Dawud. 2008. Penalaran dalam Karya Tulis Populer Argumentatif. Jurnal Bahasa dan
Seni,36 (1):41-48
Fisher, A. 1988. The Logic of Real Arguments. Cambridge: Cambridge University Press Keraf, G. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Khalimi. 2011. Logika Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press
Nurchasanah & Widodo. 1994. Keterampilan Menulis dan Pengajarannya. Malang: Proyek
OPF IKIP Malang
Rani, A; Martutik; & Arifin, B. 2013. Analisis Wacana Tinjauan Deskriptif. Malang: Surya
Pena Gemilang
Suparno & Yunus. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka
Toulmin, S; Rieke, R; & Janik, A. 1979. An Introduction to Reasoning. New York: Macmillan Publishing Company
Warnick, B & Inch, E.S. 1994. Critical Thingking and Communication. New York: Macmillan Publishing Company
Zainurrahman. 2011. Menulis dari Teori Hingga Praktik (Penawar Racun Plagiarisme).
Bandung: Penerbit Alfabeta
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.