PENTINGNYA MOTIVASI DALAM MEMBANGUN KINERJA GURU AGAMA KATOLIK PADA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KUASI PAROKI SANTO YOHANES MARIA VIANNEY PEMO

Catarina Florida Kumanireng

Sari

Motivasi merupakan daya untuk mendorong seseorang dalam melakukan suatu tindakan. Banyak orang sudah lazim menyebutkan dengan “motif” untuk menunjuk alasan mendasar mengapa seseorang berbuat sesuatu. Peneliti ingin mengetahui pentingnya motivasi terhadap kinerja guru PAK pada Sekolah Dasar di wilayah Kuasi Paroki Santo Yohanes Maria Vianney Pemo. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi merupakan dasar yang mendorong manusia untuk melakukan suatu perbuatan dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi terbagi atas dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Kedua motivasi ini sangat memengaruhi seseorang dalam melakukan suatu tindakan. Berkaitan dengan tugas atau profesi sebagai seorang guru Agama Katolik, motivasi menjadi sangat penting dan berkaitan erat dengan kinerjanya. Pilihan untuk menjadi guru agama Katolik bukanlah pilihan favorit bagi kebanyakan orang. Motivasi menjadi guru Agama Katolik terkait dengan panggilan Kristus sendiri sebagai guru sejati dan tugas perutusan yang diemban oleh guru agama Katolik. Namun untuk membangun motivasi intrinsik yang bersumber pada Kristus, membutuhkan proses panjang dalam pergulatan melalui pengalaman hidup seorang guru agama Katolik. Guru agama Katolik yang memiliki motivasi yang murni akan tercermin dalam spiritualitas hidup yang baik. Spiritualitas hidup yang bermutu nampak dalam keutamaan-keutamaan yang dimiliki oleh seorang guru agama melalui dedikasi kerja yang tinggi dan mampu menampilkan kinerja yang optimal dalam tugasnya di sekolah.

Kata Kunci

motivasi; kinerja; guru agama katolik;

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Kamus

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008).

John Echols. (2003) Kamus Bahasa Inggris. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Buku

Bunging. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Predana Media Group.

Hasibuan, M. (2003). Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hasibuan, S. P. (2007). Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan dan Produktivitas. Jakarta:

Bumi Aksara.

Madjid, Abdulah. (2016). Pengembangan Kinerja Guru. Yogyakarta: Samudra Biru.

Margono, S. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Prawira, A. P. (2014). Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Purwanto, Ngalim. (1993). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Saebani, B. A. (2008). Metode Penelitian. Bandung: Cv Pustaka Setia.

Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Setyakarjana. (1997). Arah Katekese di Indonesia. Yogyakarta: Pusat Kateketik.

Siagian, S. P. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sufiyanta, A. M. (2009). Roh Sang Guru (Buku Saku Spiritualitas Guru Kristiani. Jakarta: Obor.

Sugiyono. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.